Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Biologi Sel

Gambar
BIOLOGI SEL (STRUKTUR DAN FUNGSI SEL) Biologi sel adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sel. Sel sendiri adalah kesatuan structural dan fungsional makhluk hidup Teori-teori tentang sel - Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasil pengamatannya ditemukan rongga-rongga yang disebut sel (cellula) - Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi) - Felix Durjadin (Prancis, 1835) meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam, rongga   sel tersebut yang penyusunnya disebut “Sarcode” - Johanes Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma - Matthias Schleiden (ahli botani ) dan Theodore Schwann (ahli zoologi ) tahun 1838 menemukan    adanya kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan. Mereka mengajukan    konsep bahwa makhluk hidup terdiri ...

Dasar Biologi Molekuler

Gambar
DASAR BIOLOGI MOLEKULER Biologi Molekuler merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan antara struktur dan fungsi molekul-molekul hayati serta kontribusi hubungan tersebut terhadap pelaksanaan dan pengendalian berbagai proses biokimia. Dengan kata lain ilmu ini adalah studi biologi pada tingkat molekuler. Oleh karena itu, materi kajian utama di dalam ilmu ini adalah makromolekul hayati, seperti karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat. Biologi Molekuler sebagai cabang ilmu pengetahuan tergolong relatif masih baru dan merupakan ilmu multidisiplin yang melintasi sejumlah disiplin ilmu terutama Biokimia, Biologi Sel, dan Genetika. Akibatnya, seringkali terjadi tumpang tindih di antara materi-materi yang dibahas meskipun seharusnya ada batas-batas yang memisahkannya. Sebagai contoh, reaksi metabolisme yang diatur oleh pengaruh konsentrasi reaktan dan produk adalah materi kajian Biokimia. Namun, apabila reaksi ini dikatalisis oleh sistem enzim yan...

Sistem Saraf

Gambar
SISTEM SARAF PUSAT (SSP) OTAK Pada masa embrio, otak terbagi dalam tiga bagian yakni: 1.        OTAK DEPAN ( PROSENSEFALON); Berkembang menjadi telensefalon dan diensefalon 2.        OTAK TENGAH (MESENSEFALON) Berkembang menjadi batang otak ( Brain Stem ) 3.        OTAK BELAKANG (ROMBENSEFALON) Berkembang menjadi metensefalon dan mielensefalon SISTEM SARAF TEPI (SST) ·          Saraf tepi adalah sel-sel saraf yang terletak di luar saraf pusat, seperti di seluruh tubuh, baik otot, kelenjar, tulang, bahkan sel-sel tubuh. ·          Saraf tepi merupakan perluasan atau perabangan dari saraf pusat (otak dan spinal cord) ·          Saraf tepi merupakan alat penyampai rangsangan tubuh ke saraf pusat untuk direspon ·     ...

Proses Fotosintesis

Gambar
Proses Fotosintesi Proses fotosintesis terdiri dari reaksi terang dan reaksi gelap, untuk pembahasan lebih lanjut dapat dilihat pada paragraph dibawah ini. Proses fotosintesis di dalam kloroplas Proses fotosintesis di dalam kloroplas dibagi menjadi dua, yaitu  reaksi gelap dan terang . Reaksi Terang Reaksi terang terjadi dalam membran tilakoid dan mengubah energi cahaya menjadi energi kimia. Karena membutuhkan cahaya, reaksi kimia ini harus terjadi pada siang hari.  Klorofil dan pigmen lain diantaranya beta-karoten yang berada dalam kelompok membran dalam tilakoid terlibat dalam reaksi terang.  Masing-masing pigmen yang berbeda warna dapat menyerap warna yang sedikit berbeda dari cahaya dan menghasilkan energi ke molekul klorofil pusat untuk melakukan fotosintesis.  Bagian tengah dari struktur kimia dari molekul klorofil adalah cincin porfirin, yang terdiri dari cincin beberapa karbon dan nitrogen dengan ion magnesium di tengah. Energi yang dihas...

Macam macam kelainan pada tulang

macam macam kelainan pada tulang Osteoporosis Osteoporosis adalah kondisi dimana tulang lemah dan keropos sehingga tulang tidak dapat berfungsi secara normal dan baik.Ai?? Osteoporosis terjadi karena kepadatan tulang berkurang terutama pada manusia yang sudah berusia lanjut atau sudah mengalami menopause pada manusia. Osteoporosis terjadi karena terserangnya tulang trabecular atau yang disebut juga tulang berongga bagian dalam sehingga kekuatan tulang akan berkurang secara drastis. Perempuan lebih berisiko terkena osteoporosis dibanding pria. Penyebab lainnya yang menyebabkan terjadinya osteoporosis ialah kebiasaan merokok yang buruk, berat badan di bawah berat badan normal pada umumnya. Pada manusia yang sudah menginjak usia 50 tahun, 20 % dari mereka berisiko mengembangkan osteoporosis moderat. Penanganan osteoporosis adalah mengonsumsi vitamin D. Kaki Bengkok Macam-macam penyakit tulang yaitu kaki bengkok terjadi karena terhambatnya pertumbuhan tulang pada daerah lutut ...

Macam-macam Penyakit pada Sistem Peredaran Darah

Macam-macam Penyakit pada Sistem Peredaran Darah 1. Anemia Yang pertama, adalah  anemia . Anemia merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami kekurangan darah, sehingga darah yang mengalir di pembuluh darah mengalami deficit, dan menyebabkan tidak optimalnya peredaran darah ke bagian-bagaian tubuh dan juga organ tubuh tertentu. Penyebab anemia Anemia sendiri disebabkan oleh beberapa hal, antara lain yang paling sering menyababkan anemia adalah : Keturunan Kekurangan gizi dan mineral berupa  makanan yang mengandung zat besi Aktivitas yang berlebihan tanpa adanya asupan makanan yang sehat Gejala anemia Anemia sendiri biasanya menimbulkan beberapa gejala umum bagi apra penderitanya. Apa saja gejala – gejala anemia? Berikut ini adalah beberapa  gejala anemia  : Tubuh terasa lelah dan juga lemas Mudah merasa lelah Rentan akan terserang berbagai macam penyakit Tidak fokus dalam beraktivitas Pencegahan Anemia merupakan salah satu jen...

42 KELAINAN,GANGGUAN,DAN PENYAKIT PADA SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

Gambar
42 KELAINAN,GANGGUAN,DAN PENYAKIT PADA SISTEM PERNAFASAN MANUSIA 1.   FARINGITIS 2.   ASMA 3.   INFLUENZA (FLU) 4.   EMFISEMA 5.   BRONKITIS 6.   ASBETOSIS 7.   SINUSITIS 8.   TUBERCULOSIS (TBC) 9.   PNEUMONIA 10. DIPTERI 11. RENITIS 12. INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (ISPA) 13. KANKER PARU PARU 14. SARS 15. RINITIS 16. LARINGITIS 17. LEGIONNARIES 18. TONSILITIS 19. ASFIKSI 20. HIPOKSIA 21. ASIDOSIS 22. ANTHRAKOSIS 23. PLEURITIS 24. DIPTASI 25. POLIP HIDUNG 26. TRAKEAITIS 27. ATELEKTASIS 28. FLU BURUNG 29. SALESMA 30. POLIPOMA LARING 31. KANKER PITA SUARA 32. KANKER TENGGOROKAN 33. BISINOSIS 34. SILIKOSIS 35. CISTIC FRIBOSIS 36. ISPB 37. PERTUSIS 38. SIANOSIS 39. KELAINAN SEPTUM 40. WAJAH ADENOID 41. MYASTHENIA GRAVIS 42. BRONKIEKTASIS